AIRCRAFT LEARNING

The Dauphin awalnya dirancang sebagai SA 360, sebuah helikopter bermesin tunggal dengan roda pendarat pesawat tetap yang pertama terjadi pada tanggal 2 Juni 1972. Desain hanya datang usia dengan roda pendarat kembar ditarik dan mesin untuk meningkatkan kehandalan dalam kelautan dan Search-dan-Rescue (SAR) operasi, prototipe yang pertama kali diterbangkan pada 24 Januari 1974. Tipe telah menikmati kesuksesan luar biasa di seluruh dunia, operator yang paling penting menjadi US Coast Guard yang helikopter, yang ditunjuk HH-65, yang diproduksi secara lokal di Amerika Serikat.

Tiga Dauphins bergabung dengan IAF Mei 1985, Angkatan Laut pengadaan dana untuk mengoperasikan rudal dari kapal Angkatan Laut. Bertugas untuk patroli maritim dan SAR, Dolphins (karena mereka dikenal di IAF) berada di bawah komando Angkatan Laut, walaupun ditempatkan di sebuah pangkalan IAF dan dioperasikan oleh skuadron helikopter maritim IAF's. Pada misi terbang bersama perahu rudal Angkatan Laut awak dua orang itu ditambah dengan seorang insinyur penerbangan dan seorang perwira Angkatan Laut untuk mengoperasikan radar pencarian helikopter dan berkoordinasi dengan pusat operasi tempur perahu '. The Dolphins sudah pensiun pada tahun 1997, digantikan oleh Panther Aerospatiale, sebuah Dolphin ditingkatkan.

Spesifikasi: Aerospatiale SA 366 Dauphin (Dolphin)
Jenis: dua awak patroli maritim dan helikopter SAR.
Mesin: 2 * Avco LTS Lycoming-101-750.
Kinerja: Kecepatan max - 257kmh, langit-langit - 2600m, rentang - 465km.
Bobot: kosong - 2717kg, berat max - 4048kg.
Dimensi: diameter rotor - 11.94m, panjang - 13.88m, tinggi - 3.98m.
Persenjataan: tidak ada.

Pembangunan dimulai pada awal tahun 1970 untuk menggantikan Alouette II, dan penerbangan pertama terjadi pada tanggal 27 Juni 1974. Versi kembar bermesin, yang dikenal sebagai Ecureuil 2, Twin Squirrel, atau di Amerika Utara sebagai Twinstar, pertama terbang pada tanggal 28 September 1979. Meskipun pengenalan EC130, produksi dan Eurocopter AS350 AS355, dan Fennec AS555 AS550 dan versi militer tetap kuat.

AS355 F1
Powered by the Allison C20F engine. 2,400 kg (5,291 lb) M.T.O.W.

1. http://wapedia.mobi/en/Eurocopter_AS355#2.
2. http://ailines.net
   

Pada awal 1980 Alenia Aeronautica di Italia, sebuah perusahaan Finmeccanica, dan EADS / Airbus Perancis mendirikan sebuah perusahaan patungan, ATR (Avions de Transport Régional / Transportasi Daerah Airplanes), untuk bersaing di pasar regional dengan keluarga baru twin-turboprop penumpang pesawat. The ATR 42 model memasuki layanan pada tahun 1985 diikuti oleh peningkatan kapasitas tempat duduk ATR 72 pada tahun 1989 bersama-sama ini meliputi pesawat kisaran 40-70 kursi.

The ATR tinggi sayap pesawat 42/72 keluarga menyediakan tingkat kenyamanan penumpang yang tinggi, fleksibilitas operasional, cadang kesamaan bagian, dan rendahnya biaya operasional sementara memberikan performa yang luar biasa. Pada tahun 1996, meluncurkan pesawat ATR seri -500 yang menandai awal generasi baru ATR 42/72 ditandai untuk tabungan dalam hal pelatihan, operasi pemeliharaan, memasok suku cadang dan kualifikasi awak lintas. Selain itu, ada pesawat ATR 42/72 dapat dikonversi menjadi pesawat kargo - ATR 42 dan ATR 72 F F - dengan pintu kargo di bagian depan pesawat atau pintu kargo opsional besar.

Pada Juli 2005, lebih dari 739 pesawat ATR 42/72 telah diperintahkan dari 125 operator di 72 negara dengan sekitar 680 pesawat telah dikirim. The Pratt & Whitney Canada PW100 keluarga adalah mesin turboprop motorisasi utama untuk keluarga ATR 42/72 dengan varian terbaru yang PW127 powering di pesawat ATR 72-500 terbaru. Wide penggunaan komposit dalam model terbaru telah diterjemahkan ke dalam mengurangi berat badan pesawat dan kinerja keseluruhan membaik.

The ATR 42-300 melakukan penerbangan pertama pada tanggal 16 Agustus 1984 dan memasuki layanan pada 9 Desember 1985. Model pertama didukung oleh dua P & W Canada PW120 pesawat turboprop peringkat 2.000 shp masing-masing dan tata letak tempat duduk itu dari 46 kursi. The ATR 42-320 model memasuki layanan pada tahun 1987. Model kedua adalah varian dari pendahulunya powered by P & W Canada PW121 peringkat shp 2100-masing-masing. ATR juga mengembangkan varian dari ATR 42 untuk melakukan transportasi perusahaan, misi patroli maritim (ATR 42 Surveyor) dan pemeriksaan dalam penerbangan.

ATR 42-500 yang terbaru ini didukung oleh mesin turboprop PW127E peringkat 2.400-shp masing-masing dan dilengkapi dengan baling-baling enam-blade baru untuk meningkatkan kenyamanan. Pelayaran kecepatan model -500 melebihi 300 knot. Its kabin yang luas untuk 50 penumpang fitur desain baru, lebih nyaman dengan mengurangi tingkat kebisingan interior dan memiliki ergonomi lebih baik dari pada model sebelumnya. payload ini telah meningkat menjadi 5.450 kg. Yang pertama ATR 42-500 pesawat memasuki layanan pada tahun 1995.

Pada Januari 1997, Air Exel Commuter, mitra KLM Airlines, memesan tiga ATR 42-320 dengan pengiriman diharapkan akan selesai pada bulan Maret 1997. Pada bulan April 1997, Italia berbasis Dolomiti Air memesan dua ATR 42-500-an dan mengambil pilihan pada dua pesawat tambahan. Pada bulan Juni 1997, Eurowings pembawa Jerman memesan lima pesawat ATR 42-500. Pada bulan Juni 1997, Air Dolomiti menandatangani kontrak selama tiga pesawat ATR 72-210A dan satu ATR 42-500. Air Caledonie menandatangani kontrak untuk satu ATR 42.

Pada bulan September 1997, maskapai nasional Rumania TAROM menandatangani kontrak dengan ATR untuk 9 ATR 42-500 pesawat terbang. Pada bulan Desember 1997, Mexicos 'Aeromar memilih dua pilihan ditambah ATR 42-500-an pada empat lebih lanjut. Kontrak ini senilai $ 90 juta. Pada bulan Juni 1998, Corporacion de la Penerbangan Cubana SA (CACSA) membeli empat ATR 42-300. Pada bulan September 1998, Oman Air memesan pesanan dua perusahaan ditambah empat pilihan ATR 42-500-an senilai $ 90 juta.

Pada bulan Juni 1999, Eurowings menaruh pesanan baru untuk lima ATR 42-500-an senilai $ 68 juta. Pada tahun 2000, Farnair Eropa menandatangani perintah pembelian untuk dua ATR 42-320 kargo akan diserahkan pada tahun 2000. Pada bulan September 2000, ACES Colombia memesan dua baru ATR 42-500-an akan diserahkan awal tahun 2000 sampai 2001. Pada bulan Juni 2005, Air Dolomiti mengumumkan perintah untuk tiga ATR 42-500-an ditambah dengan opsi untuk empat pesawat terbang. Pada November 2001, Kanada berbasis Udara I mengumumkan bahwa ia membeli empat pesawat ATR 42-300.

Pada bulan Januari 2002, Afrika Selatan Solenta Penerbangan memesan dua ATR 42-300 kargo. Pada bulan Februari 2002, Intermediacion Aerea memerintahkan satu ATR 42-320. Pada bulan Juli 2002, LOT Polish Airlines menandatangani perjanjian untuk lima pesawat ATR 42-500. Pada bulan Desember 2002, Egyptair memilih ATR 42-500 untuk rute domestik. Pada bulan Juni 2003, ATR mengumumkan perjanjian dengan operator India Air Deccan selama empat pesawat ATR 42-320; Air Tahiti memesan dua ATR 42-500-an. Pada bulan Desember 2003, CSA Ceko Airlines memesan tujuh ATR 42-500-an pengiriman mulai tahun 2004 sampai 2005.

Pada bulan Mei 2004, Air Tahiti menandatangani perjanjian untuk satu ATR 42-500 dan empat ATR 72-500-an ditambah lagi dua pesawat pada pilihan. Pengiriman dijadwalkan untuk mulai 2004 dan selesai pada 2008. Pada bulan Maret 2005, UT Air carrier Rusia menandatangani perintah pembelian dua pesawat ATR 42-300. Pada bulan Juni 2005 selama Paris Air Show, Airlines Commuter Finlandia (Finncomm Airlines) menandatangani kontrak selama delapan ATR 42-500-an ditambah lagi delapan pesawat sebagai pilihan. Pesawat ini tercatat sebesar $ 250 juta. Air Madagascar menandatangani kontak untuk dua ATR 72-500-an, satu ATR 42-500 dan ATR -500 lebih lanjut dua seri sebagai pilihan. Pengiriman dijadwalkan mulai tahun 2005 sampai pertengahan 2006.

Pada tanggal 2 September 2005, Air Caledonie mengkonfirmasi order pembelian diumumkan pada saat Paris Air Show 2005 untuk satu ATR42-500 dan dua ATR72-500 senilai $ 50 juta. Pesawat dijadwalkan dikirim antara tahun 2006 dan 2007.

Pembawa PIA Pakistan menandatangani perjanjian senilai $ 100 juta untuk pembelian tujuh pesawat baru ATR 48 kursi 42-500 turboprop pada tanggal 2 November 2005. pengiriman Pesawat dijadwalkan akan dimulai pada Mei 2006 dan selesai pada tahun 2007.

Pada tanggal 17 Mei 2006, pemerintah Ecuatorial Guinea dan ATR menandatangani perjanjian untuk tiga pesawat turboprop. Kesepakatan itu termasuk satu ATR42-500 dan dua ATR72-500 senilai $ 50 juta. pengiriman pesawat tersebut diharapkan akan dimulai pada 2008 2006 melalui.

Pada tanggal 7 Agustus 2006, Tanzania pembawa Precision Air Services dan ATR menandatangani kontrak pembelian di tiga ATR 42-500-an dan tiga ATR 72-500-an. Pesawat enam adalah senilai $ 97 juta dengan pengiriman diharapkan terjadi antara tahun 2008 dan 2010.

Pada tanggal 10 Oktober 2006, operator Cape Verde's TACV (Transportes Aéreos de Cabo Verde) dan ATR menandatangani kontrak untuk satu ATR42-500 dan dua ATR72-500 senilai $ 50 juta dan dilengkapi dengan "Elegance Cabin". Pengiriman yang diharapkan terjadi pada tahun 2007 menggantikan armada TACV tentang tiga ATR42-300.

ATR 42/72

IOC: 1985
Jumlah Produksi: 1.028

ATR 42

Produksi: 401
Kesatuan Biaya: USD $ 17,5 juta

Juga Dikenal Sebagai
ATR 42 M
ATR 42-300
ATR 42-320
ATR 42-500


Asal
Perancis
Italia


Kontraktor / s
ATR

Anggota Keluarga
ATR 42 Surveyor
ATR 42-600
ATR 72
ATR 72 ASW
ATR 72-600

Power plant:
PW100 (2)

SUMBER : http://www.deagel.com/Turboprop-Airliners/ATR-42_a000090001.aspx

25 Juli 2000, sebuah perusahaan Jerman mencarter pesawat supersonik Concorde. Pesawat dengan tujuan penerbangan New York itu mengangkut 100 penumpang. Dari New York, dengan menggunakan kapal pesiar, para penumpang akan melanjutkan perjalanannya ke Karibia.

Namun hanya dua menit sesaat setelah pesawat itu lepas landas dari bandara Paris, penerbangannya berakhir dengan sebuah bencana. Seorang saksi mata menceritakan, "Ketika melintasi landasan pacu Concorde itu sudah terbakar. Namun sebuah gedung menghalangi pandangan kami. Lalu pesawat itu lepas landas, meluncur sesaat, kemudian seperti batu, pesawat itu jatuh dari langit.“

Dengan membawa sedikitnya 100 ton bahan bakar pesawat itu menimpa sebuah hotel. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan 9 awak kapal serta empat orang lainnya di darat.

Selasa (02/029, sepuluh tahun kemudian, pengadilan desa Pontoise dekat ibukota Paris, Perancis, akan menyelidiki siapa yang bersalah atas jatuhnya pesawat itu.

Dalam empat bulan ke depan penyelidikan itu tidak akan dibahas mengenai korban yang jatuh, karena sepuluh bulan setelah kecelakaan, sebagian besar keluarga korban sudah mendapat ganti rugi. Maskapai Perancis Air France dan perusahaan lainnya membayar ganti rugi senilai 115 juta Euro. Kini organisasi korban Concorde berspekulasi, waktu itu Air France hanya bersedia membayar ganti rugi dengan persyaratan tertentu. Salah satunya adalah keluarga korban tidak boleh tampil di pengadilan sebagai penuntut tambahan. Sebuah pernyataan yang disanggah keras oleh pengacara Air France.

Yang dibahas dalam proses kali ini terutama adalah kesalahan teknis yang menyebabkan jatuhnya pesawat. Barang bukti yang terpenting bagi pihak penggugat adalah sebuah lempengan titanium yang tergeletak di landasan pacu. Lempengan itu merupakan bagian dari pesawat maskapai milik Amerika Serikat, Continental, yang lepas ketika lepas landas.

Kini perusahaan penerbangan Continental dan dua bekas pegawainya duduk di kursi tertuduh. "Continental Airlines tidak bersalah atas kecelakaan itu. Namun memang, demi citra baik Concorde, yang merupakan permata Perancis, sangatlah mudah untuk mengalihkan tanggungjawab ke sebuah perusahaan asing,“ demikian Olivier Metzner, seorang pengacara terkenal yang mewakili pihak tertuduh.

Continental diancam denda uang dan kedua pegawainya diancam hukuman penjara hingga lima tahun. Apakah mereka akan dihukum masih belum jelas. Karena pengacara Continental Olivier Metzner akan mengundang 28 saksi yang akan membuktikan, bahwa Concorde itu sudah terbakar sebelum melindas lempengan titanium itu ketika melintasi landasan.

Salah seorang saksi, Philippe Martin, yang saat itu bertugas sebagai pemandu penerbangan di menara pengawas, memaparkan, "Tiba-tiba kami mendengar getaran yang luar biasa. Perhatian kami tertuju pada pesawat itu. Ketika saya mengalihkan pandangan saya ke pesawat itu, nampak api sudah berkobar. Posisi pesawat kira-kira satu kilometer dari tempat startnya.“

Dan itu terjadi 700 meter sebelum posisi ditemukannya lempengan titanium yang jatuh dari pesawat Continental.

Sementara itu, jaksa penuntut menggugat dua orang lainnya, yang menurutnya juga bersalah dalam kecelakaan. Mereka adalah dua insinyur yang membangun Concorde itu dan mereka tidak bertindak dalam kejadian sebelumnya yang hampir mencelakakan pesawat Concorde lainnya. Termasuk seorang insinyur dari kantor pengawas perhubungan udara. Ia juga tidak mengindahkan banyak peringatan tentang roda pesawat yang gembos dan kerusakan pada sayap pesawat Concorde.

Johannes Duchrow/Andriani Nangoy